Dari QS Ali Imran ayat 133 :
"Dan segeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang bertakwa."
"Dan segeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang bertakwa."
Allah SWT menganjurkan manusia, laki laki & perempuan agar segera berbuat baik dan mendekatkan diri kepadaNya. Kemudian, Dia menjelaskan perihal surga yang disediakan untuk orang orang yang beriman dan bertakwa, baik laki laku maupun perempuan.
Dalam Musnad Imam Ahmad telah diriwayatkan bahwa Heraklius pernah mengirim surat kepada Nabi SAW yang isinya "Engkau telah mengajakku ke surga yang luasnya seluas langit dan bumi, laly dimana letak neraka?"
Nabi SAW menjawab "Mahasuci Allah, lalu dimana malam jika siang telah tiba?"
Maksudnya jika siang telah menutupi bumi di satu sisinya maka malam berada disisi lainnya. Demikian juga surga, berada ditempat yang paling tinggi diatas langit dan dibawah 'Arsy dan luasnya seluas langit dan bumi, sedangkan neraka berada ditempat paling bawah. Dengan demikian tidak ada pertentangan antara keluasan surga dan keberadaan neraka.
Maksudnya jika siang telah menutupi bumi di satu sisinya maka malam berada disisi lainnya. Demikian juga surga, berada ditempat yang paling tinggi diatas langit dan dibawah 'Arsy dan luasnya seluas langit dan bumi, sedangkan neraka berada ditempat paling bawah. Dengan demikian tidak ada pertentangan antara keluasan surga dan keberadaan neraka.
Selanjutnya Allah SWT menyebutkan sifat para penghuni surga yaitu orang yang MENAFKAHKAN HARTANYA pada waktu LAPANG atau SEMPIT, SUSAH atau SENANG, SUKA atau TERPAKSA, dan SEHAT atau SAKIT. Selain itu, jika marah mereka mampu menahannya dan memberikan maaf kepada orang yang berbuat jahat kepadanya.
Dari Abu Hurairah Ra, Nabi SAW bersabda, "Orang yang kuat itu bukanlah yang mampu berkelahi, melainkan yang dapat mengendalikan diri saat marah." (HR Ahmad)
Dari Abu Hurairah Ra, Nabi SAW bersabda, "Orang yang kuat itu bukanlah yang mampu berkelahi, melainkan yang dapat mengendalikan diri saat marah." (HR Ahmad)
Dari Atiyyah bin Sa'ad As-Sa di Ra, Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya marah itu dari setan dan sesungguhnya setan itu diciptakan dari api, dan api hanya dapat dipadamkan dengan aie. Oleh karena itu, jika salah seorang diantara kalian marah hendaklah ia berwudhu." (HR Ahmad)
Dalam kitab Al-Mystadrak, Al Hakim meriwayatkan dari Ubadah bin Samit dan Ubay bin Ka'ab, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang ingin dimuliakan tempat tinggalnya dan ditinggikan derajadnya hendaklah ia memberi maaf kepada orang yang telah mendzoliminya, memberi orang yang tidak mau memberi kepadanya dan menyambung tali silaturahmi dengan orang yang memutusnya." (Ibnu Katsir, Tafsir Al Quranil Azim, jilid 1 , 1996:412)
@NingsihNh
0 comments:
Posting Komentar