Tokoh Utama

Arafat || Channel Telegram:
TOKOH UTAMA

Mendalami seluk beluk sebuah novel bagi saya lebih menyenangkan daripada membaca novelnya itu sendiri. Entahlah, begitu banyak energi yang utuh saat kita mengetahui bagaimana proses sebuah novel itu ditulis.

Sebut saja dalam menentukan tokoh utama, ternyata penulis merencanakan karakter sang tokoh begitu sungguh-sungguh. Itulah sebabnya mengapa tokoh utama dalam novel, seperti Harry Potter, bisa menancap begitu kokoh di hati pembacanya.

Siapakah Harry Potter? Bukan siapa-siapa, hanya tokoh fiksi. Wujudnya tidak ada di dunia ini. Tapi tahukah saudara bagaimana kesungguhan J.K. Rowling mendalami karakter Harry ini sebelum menampilkannya dalam novel? Tidak main-main!

Rowling begitu detail merencanakan pribadi Harry. Bagaimana sifatnya, apa kebiasaannya, buku kesukaannya, pelajaran favoritnya, prinsip hidup yang ia yakini, bahkan tanggal berapa dilahirkan. Tidak terbayang bukan?

Seirama dengan penulis di luar negeri, begitu pula yang dilakukan dengan penulis di tanah air seperti Helvy Tiana Rosa, Andrea Hirata, ataupun Dewi Lestari.

Mau bukti? Lihatlah Mas Gagah tokoh fiksi yang di bangun oleh Helvy Tiana Rosa dengan pemikiran yang sangat matang. Semua hal dari Mas Gagah harus jelas dulu di kepala Helvy, apa hobinya, setinggi apa cita-citanya, dimana pertama kali ia menangis, apa hal yang membuatnya marah, bahkan berapa juz hafalan Qurannya. Tidak ada penulis yang serampangan dalam merancang tokoh!

Sungguh tidak masuk akal, jika kita sebagai manusia real, justru hidup kita tanpa perencanaan. Kita ini bukan tokoh fiksi, kita hadir dan nyata di dunia ini.

Lalu mengapa kita tidak langgeng dengan kebiasaan (baik), tidak punya karakter, tidak tahu prinsip hidup, tidak punya cita-cita. Benar-benar serampangan sekali kita ini kepada diri sendiri!

Ah, menyentuh sekali inspirasi dari para penulis tersebut. Hidup memang kadang bagaikan novel.

Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!